Sudah ada sejak zaman kolonial
Ternyata, penggunaan bendera kuning sebagai penanda kematian bukanlah hal yang baru ada setelah Indonesia merdeka, melainkan sudah ada sejak masa ketika Belanda masih menguasai Indonesia.
Ketika itu, terdapat sebuah wabah yang cukup mematikan. Bagi siapa saja yang terkena wabah tersebut, maka di tempat tinggalnya haruslah ditandai dengan bendera kuning yang berbentuk persegi panjang dengan huruf “Q”.
Yang mana, arti dari huruf tersebut adalah quarantine atau orang tersebut sedang menjalani karantina yang mengharuskannya tidak boleh beraktivitas di luar dan bertemu orang lain terlebih dahulu.
Sebab, wabah yang terjadi ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan dapat berujung dengan kematian. Sehingga, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu membuat aturan untuk pembatasan aktivitas bagi yang menderita penyakit tersebut harus diterapkan dan diberikan tanda.
Jika warna biru dan hijau melambangkan sebuah ketenangan dan sesuatu yang dekat dengan alam, warna merah justru melambangkan emosi yang kuat yang menggambarkan kemarahan atau gairah terhadap suatu hal. Walau demikian setiap orang memiliki kesan tersendiri terhadap warna merah tersebut.
Bendera kebangsaan Indonesia juga mengandung warna merah yang berarti kuat dan berani. Selain makna-makna yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada lagi arti warna merah menurut psikologi warna seperti yang dilansir dari laman Very Well Mind berikut ini.
1. Peringatan dan tanda bahaya
Selain warna kuning, merah juga termasuk ke dalam kategori warna yang mencolok. Karena itulah merah bisa digunakan untuk memberikan peringatan dan tanda bahaya seperti warna merah pada rambu lalu lintas, sirine polisi, sirine ambulans dan sirine pemadam kebakaran.
"red flag" juga merupakan istilah yang digunakan untuk suatu keadaan yang mengindikasikan sebagai bahaya.
Peningkatan aliran darah saat marah menyebabkan seseorang mengalami perubahan warna wajah ketika sedang emosi atau marah. Oleh sebab itu warna merah sering dihubungkan dengan kondisi kemarahan yang sedang dialami seseorang.
Jika kamu ingat dengan film "angry bird" maka kamu akan ingat dengan burung warna merah yang hidupnya selalu dipenuhi dengan marah dan emosi.
3. Gairah dan daya tarik
Warna merah lebih menarik dan memiliki gairah secara seksual, sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 lalu mengungkapkan, pria lebih menyukai wanita dengan pakaian warna merah karena dianggapnya lebih menarik dan sensual dibandingkan dengan wanita yang menggunakan pakaian warna biru.
Warna merah yang terkesan mencolok dan mendominasi menjadikannya sebagai warna yang penuh dengan kekuatan. Selain itu "red carpet" juga digelarkan pada saat acara tertentu oleh orang-orang yang memiliki "power" khusus seperti selebritis terkenal dan orang penting lainnya.
Itu tadi informasi mengenai arti warna merah menurut psikologi warna. Selain mencolok, merah juga terkesan kuat dan mendominasi dibanding warna lainnya.
Layaknya warna api, merah juga sering diasosisikan dengan semangat yang menggebu. Lalu siapa di sini yang menyukai warna merah? Apakah kamu salah satunya?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Laut Merah atau yang sering disebut dengan Laut Teberau merupakan suatu perairan yang terletak di Timur Tengah. Laut ini diapit di antara timur laut Afrika dan Semenanjung Arab serta berbatasan dengan Arab Saudi, Mesir, Sudan, Yaman, Djibouti dan Eritrea.
Laut Merah juga dikenal sebagai salah satu bukti mukjizat Nabi Musa AS saat menyelamatkan kaumnya dari kejaran pasukan Firaun. Ketika itu, Nabi Musa AS membelah laut merah hingga terbagi menjadi dua dengan menggunakan tongkatnya.
Uniknya, Laut Merah tidak selalu berwarna merah. Dalam beberapa foto, penampakan dari Laut Merah memiliki warna yang sama dengan warna laut pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, mengapa laut tersebut dinamakan sebagai Laut Merah?
Dikutip dari Live Science, tidak ada yang tahu pasti bagaimana laut tersebut dikatakan sebagai Laut Merah. Besar kemungkinan karena ganggang Trichodesmium erythraeum, hal ini diungkapkan oleh Karine Kleinhaus seorang profesor ilmu kelautan dan atmosfer dari Universitas Stony Brook, New York.
Ganggang Trichodesmium erythraeum juga disebut sebagai serbuk gergaji laut. Ganggang ini merupakan cyanobacteria atau bakteri yang dapat bertahan hidup melalui fotosintesis dan juga masuk ke dalam kelompok ganggang biru-hijau.
Ganggang biru-hijau memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk mengkonversi sebanyak 60% hingga 80% nitrogen di laut. Hal ini dijelaskan oleh NASA Earth Observatory.
Trichodesmium erythraeum banyak ditemukan di Laut Merah dan tumbuh secara berkala. Saat ganggang tersebut mati, maka air laut yang berwarna biru akan berubah menjadi coklat kemerahan bersamaan dengan alga yang sekarat menyebar ke permukaan laut.
Laut merah memiliki terumbu karang terpanjang di dunia yang membentang hingga 4.000 km dan mampu menampung makhluk-makhluk yang hidup di laut. Hal ini menjadi karakteristik unik karang sebagai satu-satunya tempat perlindungan laut di dunia dari perubahan iklim.
Namun, Kleienhaus juga mengatakan penamaan Laut Merah berasal dari pegunungan merah yang terletak di sepanjang pantai Yordania. Kleinhaus menambahkan, banyak hewan endemik yang hanya dapat ditemukan di Laut Merah atau Teluk Aden.
Selain Bendera Kuning, Ada Warna Lain yang Melambangkan Duka di Indonesia
Bila melihat bendera kuning, ada sebagian dari kita akan menghubungkannya dengan kematian.
Baik itu di desa-desa maupun di kota besar, bila ada yang meninggal dunia, maka rumah atau jalan yang berkaitan dengan rumah duka akan menggunakan bendera kuning sebagai penanda.
Namun, pernahkah terlintas pertanyaan mengapa harus bendera berwarna kuning yang jadi tanda kalau ada yang meninggal dunia? Mengapa tidak menggunakan warna lain seperti biru, merah, putih, atau bahkan warna hitam yang identik sebagai simbol duka di berbagai belahan dunia?
Pemahaman soal simbol ini memang berbeda-beda di setiap negara dan kebudayaan. Memang, kalau di negara-negara barat banyak yang menggunakan warna hitam, sedangkan kalau di Tiongkok warna putih adalah lambang dari duka. Sementara itu, ada daerah lain yang ternyata tidak menggunakan bendera kuning.
Lain daerah, lain pula warnanya
Seiring berjalannya waktu, lambang ini pun semakin melekat dan meninggalkan kesan yang mendalam di masyarakat. Sehingga, lama kelamaan bendera kuning pun menjadi simbol kematian atau sebagai penanda dari rumah duka.
Sebagaimana mengutip dari merdeka.com, seorang budayawan Betawi bernama Yahya Andi Saputra menyebutkan kalau penggunaan bendera kuning ini juga ternyata memiliki artinya tersendiri. Yang mana, warna kuning ini memiliki filosofi yang berkaitan dengan Tuhan.
"Warna kuning melambangkan keluhuran dan kedekatan dengan Yang Maha Kuasa," ujar Yahya Andi Saputra kepada merdeka.com.
Sementara itu, ternyata di daerah lain di Indonesia ada yang menggunakan warna lain sebagai simbol kematian.
Misalnya kalau Anda datang ke daerah di daerah eks Karesidenan Surakarta seperti Kota Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, mungkin agak sedikit bingung, apalagi kalau Anda yang berasal dari Jabodetabek, Sumatra, dan daerah di pulau Jawa lainnya.
Sebab, simbol kematian atau duka di sana menggunakan bendera yang berwarna merah. Terkait dengan asal-usul mengapa daerah ini menggunakan warna merah memang belum pasti. Tetapi, kemungkinan warna merah ini melambangkan keberanian.
Yang mana, maksudnya setiap orang harus berani menghadapi kematian karena hal ini akan terjadi kepada siapa saja di waktu yang tidak akan kita ketahui.
Selain bendera merah, ada pula bendera putih yang digunakan di Yogyakarta, Kebumen, Purbalingga, Kalimantan, Makassar, dan Papua. Warna putih sendiri melambangkan kesucian, yang mana orang yang sudah berpulang berarti sudah kembali suci.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat